by: Zainal Adnan
kelahiran Kluang Johor, Malaysia, 11 Agustus 1968. Di negerinya Noordin adalah lulusan Universiti Teknologi Malaysia.
Dari Mana Sumber Dana Kelompok Noordin?
S
Cara kelompok Noordin M Top mengumpulkan dana cukup bervariasi. Mereka bisa meminta donasi pada pengusaha yang bersimpati pada aksinya atau bahkan lewat aksi perampokan.
Sejumlah pihak menduga jaringan teroris internasional ikut andil mendukungnya. Salah satu bukti soal mengalirnya dana asing ini berasal dari pengakuan Gun gun, pelaku teroris yang kini sudah divonis 4 tahun penjara. Adik Hambali ini dinyatakan bersalah telah mengumpulkan dana puluhan ribu dollar AS dari beberapa negara. dana tersebut dibawa dari Pakistan ke Thailand, Malaysia, kemudian Indonesia. Gun Gun juga terbukti telah memberi dan mengumpulkan dana puluhan ribu dolar AS bagi peledakan bom Hotel JW Marriott, September 2003. Uang itu dikirimkan atas perintah Hambali, yang kini ditahan di Guantanamo.Disinyalir, para pengikut setia Noordin di Malaysia masih menyuplai dana hingga saat ini.idak hanya Malaysia, ada sejumlah dana dari negara-negara yang memiliki jaringan dengan Noordin seperti Pakistan dan Afganistan.
Buronan FBI
Masuk juga dalam daftar tersebut antara lain, Saleh Ali Saleh Nabhan (Kenya), Amer El-Maati (Kuwait), Adnan G. El Shukrijumah (Arab Saudi), Faker Ben Abdelazziz Boussora (Tunisia) dan Abderraouf Jdey (Tunisia). Sementara Osama Bin Laden, tokoh Al Qaida yang terlibat dalam peristiwa 11 September, masuk dalam daftar utama orang paling dicari. Ia dihargai sebesar 25 juta USD bagi yang berhasil menangkapnya. Osama dicari bersama sekitar 10 orang teroris dunia lainnya.
9 Tahun, Noordin M Top menjadi buronan polisi. Akhirnya, gembong teroris asal Malaysia itu dapat dibekuk setelah bersembunyi di kamar mandi sebuah rumah di Solo, Jawa Tengah yang digerebek Densus 88.
"Rumah terbakar karena ada motor yang terkena tembakan dan terbakar. Untuk menghindari api, 5 orang itu berlari ke kamar mandi untuk berlindung," kata Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD).
Hal itu disampaikan BHD dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis (17/9/2009).
Di kamar mandi inilah, nyawa Noordin akhirnya melayang. Pria yang konon memiliki banyak istri itu tewas setelah terkena ledakan. Namun BHD memastikan, Noordin tidak meledakkan bom bunuh diri.
"Dia terkena senjata kita bukan bom bunuh diri," kata BHD.
Tewasnya Noordin hampir mirip dengan rekannya sesama alumnus Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Dr Azahari. Azahari yang ahli merakit bom itu tewas dalam sebuah penggerebekan di Malang, Jawa Timur, pada 9 November 2005.
Bersama Azahari, teroris yang dihargai Rp 1 miliar itu ditengarai menjadi otak serangkaian pengeboman di Indonesia yang menewaskan ratusan korban. Keduanya mendalangi aksi Bom Bali I (2002), bom Hotel JW Marriott, Jakarta (2003), bom Kedutaan Australia (2004), dan Bom Bali II (2005).
Noordin (40) merupakan warga negara Malaysia yang lahir di Kluang Johor, pada 11 Agustus 1968. Noordin tercatat pernah bergabung dengan Jamaah Islamiyah (JI) dan memegang bagian pendanaan.
Namun, menurut Direktur International Crisis Group (ICG), Sidney Jones, JI mengalami perpecahan internal pada tahun 2003. Sejak itu pula, Noordin memimpin kelompok sempalan yang tidak tunduk kepada JI pusat dan merasa menjadi wakil Al Qaeda di Indonesia dan Asia Tenggara.
"Penting untuk dibedakan antara Noordin dan JI. Dia memang anggota JI, tapi selama 5 tahun belakangan ini sudah menjadi ketua kelompok sempalan, di mana ada beberapa anggota JI tapi mereka tidak tunduk kepada JI sebagai organisasi," kata Sidney beberapa waktu lalu.
Sepeninggal Azahari, Noordin terus merekrut kader-kader yang bersedia diajak untuk melakukan 'jihad' dengan aksi pengeboman yang menetapkan orang asing sebagai sasaran. Noordin memang dikenal piawai untuk mempengaruhi dan membujuk pengikutnya.
Kepiawaian Noordin tidak hanya dalam hal merekrut 'pengantin', sebutan bagi mujahid yang melakukan bom bunuh diri. Noordin juga licin bak belut alias pandai menghindari kejaran polisi. Noordin diketahui selalu berpindah-pindah. Dia sempat tinggal di Riau, namun belakangan lebih senang berkeliaran di Jawa Tengah.
Menurut mantan investigator bom Bali I Hermawan Sulistyo, Noordin bisa secepat 'kilat' menghilang apabila diendus oleh polisi. Terhitung, 9 tahun sudah Noordin berada dalam pelariannya.
"Saat di Semarang saja Noordin sudah berpapasan sama polisinya. Habis itu dikejar dalam hitungan 2 menit hilang di depan publik," jelas Kiki, panggilan akrab Hermawan.
Namun kini pelarian Noordin telah berhenti. Gembong teroris itu tewas bersama 3 rekannya, Bagus Budi Santoso alias Urwah, Aryo Sudarso alias Aji, dan Hadi Susilo alias Adib.
(ken/iy)
Gembong teroris Noordin M Top selalu berubah-ubah penampilannya. Saat ditembak mati di Solo, Jawa Tengah, pria asal Malaysia tersebut tewas dengan kondisi memiliki brewok panjang.
"Brewoknya yang panjang," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Kamis (17/9/2009)/
Nanan enggan menjelaskan lebih jauh kondisi fisik Noordin saat tewas. Ia hanya memastikan hasil identifikasi 14 persamaan titik sidik jari jenazah itu dengan Noordin.
Terkait kabar Noordin yang memiliki istri di Pandeglang, Nanan memastikan itu tidak benar. Kapolda Banten mengaku sudah menelusuri hal tersebut, tapi tidak ada hasilnya.
"Ternyata Pandeglang nggak ditemukan. Kapolda sudah telusuri tidak ada nama itu," tegasnya.
Duo teroris asal Malaysia kini tamat. Noordin M Top dipastikan tewas, menyusul sekondannya yang tewas lebih dahulu Dr Azahari. Tapi dari pasangan teroris asal negeri jiran ini ternyata memiliki ciri yang sama. Keduanya selalu memegang pistol.
"Noordin sama dengan Azahari, senjata api jenis Baretta tidak pernah lepas dari badannya," kata Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Kamis (17/9/2009).
Bukan hanya itu saja, keduanya juga menyiapkan pertahanan yang sama, mereka menyimpan peluru yang banyak di saku jaketnya. "Demikian juga pelurunya dimasukkan ke bajunya," terang Kapolri.
Hidup dalam buruan, membuat Noordin selalu waspada. Selain itu bersama kelompoknya dia juga memegang senjata jenis lain. "Ada M 16 dan granat serta bom tangan yang siap ditarik pemicunya," jelas Kapolri.
Untuk melumpuhkan Noordin dan temannya Hadi Susilo, Bagus Budi Pranoto alias Urwah, dan Aji alias Ario Sudarso polisi menggunakan alat penghancur tembok.
akarta - Lain dengan Ibrohim alias Boim yang tewas dengan kondisi mata terbuka, Noordin M Top menghembuskan nafas terakhirnya dengan kondisi mata tertutup. Persamaan keduanya adalah mulut sama-sama terbuka.
Ada dua foto Noordin yang diperoleh detikcom, Kamis (17/9/2009). Foto pertama, jenazah gembong teroris itu tampak dimasukkan ke dalam kantong jenazah berwarna oranye.
Gambar ini diambil saat Noordin baru saja dievakuasi dari dalam rumah yang digerebek Densus 88. Sementara foto lainnya, jenazah Noordin tampak sedang diperiksa oleh tim forensik. Gigi Noordin tampak dipegang oleh seseorang.
Di foto itu, sosok Noordin tampak berbeda dengan gambar-gambar yang selama ini beredar. Noordin memiliki cambang dan jenggot yang lebat. Demikian juga kumis hitam yang melintang di bawah hidungnya.
Di bawah kumis, mulut Noordin setengah menganga, menampilkan deretan gigi putih yang cukup rapi. Kedua mata Noordin tertutup rapat di bawah naungan alis hitam yang lebat.
Noordin tewas tertembak setelah sekitar 9 jam terlibat baku tembak dengan Densus 88 di sebuah rumah di Desa Kepuhsari, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah. Turut tewas bersamanya 3 teroris lain, yakni Urwah alias Bagus Budi Pranoto, Ario Sudarso alias Aji, dan Hadi Susilo alias Adib. (sho/ken)
Pengepungan Teroris di Solo
Target Bom 200 Kg Gelap, Karena Noordin cs Tewas
Hery Winarno - detikNews
"Yang mengetahui target berikutnya, empat-empatnya sudah tidak ada (meninggal-Red)," kata Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (16/7/2009).
Menurut Kapolri, memang ada dua orang yang ditangkap sebelum pengepungan Noordin cs dilakukan. Kedua orang itu adalah Rahmat Puji Prabowo alias Bejo dan Supono alias Kedu. Namun, keduanya tidak mengetahui detil rencana aksi kelompok Noordin cs.
"Bejo dan Kedu tidak bisa memberi penjelasan (tentang target bom lagi). Yang jelas, mereka (Noordin cs) ada target, namun akhirnya kita bisa cegah dan lumpuhkan mereka," kata Kapolri dengan wajah bahagia.
Bahan peledak 200 Kg yang ditemukan di dalam rumah yang dikontrak Hadi Susilo itu dalam bentuk powder. Selain ada bahan peledak, Densus 88 juga menemukan senjata M 16 lengkap dengan amunisinya. Densus juga menyita dokumen, dua laptop, dan alat-alat surveillance.
Empat tersangka terorisme tewas dalam baku tembak dengan Densus 88 dalam penggerebekan di Kepuhsari, Mojosongo, Jebres, Solo. Keempat pelaku terorisme yang tewas memiliki peran penting dalam kasus-kasus terorisme di Indonesia.
Berikut empat tersangka terorisme yang tewas dan perannya, sesuai keterangan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD):
1. Bagus Budi Pranoto alias Urwah.
- Dia merupakan pelaku bom Kedubes Australia tahun 2004 yang sudah divonis 7 tahun penjara dan mendapat pembebasan bersyarat selama 4 tahun. Setelah bebas, Urwah bermain lagi, termasuk terlibat dalam penyiapan bom bunuh diri di Jatiasih.
- Urwah sempat menjadi target di Solo pada 16 Agustus 2009 lalu, tapi lepas, karena pemberitaan media massa. Urwah diketahui sebagai ahli pembuat bom.
2. Hadi Susilo alias Adib.
Pria berumur 24 tahun, suami dari Munawaroh. Dia berperan sebagai penyewa rumah untuk persembunyian Noordin, Urwah, dan Aji.
3. Ario Sudarso alias Aji.
Dia murid langsung ahli bom Dr Azahari. Dia sangat lihai dalam merakit bom.
4. Noordin M Top.
Buron kelas kakap, yang selama ini selalu lepas dari penggerebekan. Dia adalah Qoid Tandzim Al Qaeda Asia Tenggara. Dia dipastikan tewas setelah melalui pemeriksaan antemortem dan sidik jari. Pemeriksaan sidik jenazah terhadap sidik jari Noordin yang dikirim Polisi Diraja Malaysia cocok.
"Alhamdulillah ini kebesaran Allah SWT sekali lagi di Bulan Ramadan. Ada 14 titik kesamaan (sidik jari) yang bisa dipertanggungjawabkan secara yuridis formal. Ini identik dengan DPO sembilan tahun yang kita jadikan target untuk ditangkap," kata Kapolri sambil memperlihatkan print out hasil sidik jari.
Gembong teroris Noordin M Top tewas karena tembakan polisi. Bukan karena meledakkan diri dengan rompi bomnya.
"Mereka berhasil kita lumpuhkan bukan karena meledakkan diri," ujar Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) saat menggelar jumpa pers di Kantornya, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan (17/9/2009).
Menurut BHD, saat terjadi tembak menembak, berkali-kali personel Satgasus 88 meminta para teroris untuk menyerah, namun peringatan ini tidak digubris. Para teroris tersebut menembaki polisi dan terus berteriak dengan heroik tidak mau menyerah. Polisi pun terpaksa melakukan tindakan tegas.
"Terjadi tembak menembak, mereka berhasil kita lumpuhkan," terang BHD. Jakarta - Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri memastikan gembong teroris Noordin M Top tewas dalam penggerebekan Densus 88 di Solo, Jawa Tengah.
"Alhamdulillah ini keberasaran Allah dia adalah Noordin M Top," kata BHD dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2009).
BHD mengatakan dari tes sidik jari yang dilakukan terdapat 14 titik kesamaan sidik jari yang bisa dipertanggungjawabkan. "Hasil tes menunjukkan sidik jari jenazah identik dengan DPO yang 9 tahun kita jadikan target untuk kita tangkap," kata BHD.
(ken/iy)
ondisi mayat Noordin M Top mengenaskan. Kepala bagian belakangnya hancur. Namun tubuhnya masih utuh.
"Lukanya adalah kepala hancur di bagian belakang. Tapi jasadnya utuh," ujar Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan usai melihat mayat Noordin di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (17/9/2009).
"Jenazah yang lainnya ada yang tangannya putus, dan satu lagi kepalanya hancur," kata politisi PDIP tersebut.
Tak lupa, Trimed mengucapkan selamat kepada jajaran kepolisian yang telah berhasil menewaskan gembong teroris paling dicari itu.
"Selamat kepada Polri. Sudah dipastikan itu NMT. Mudah-mudahan dengan tes DNA juga cocok," pungkasnya. (anw/nrl)
http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/154023/1205921/10/tubuh-noordin-utuh-kepala-hancur
http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/160808/1205944/10/kapolri-tes-sidik-jari-14-titik-identik-dengan-noordin-m-top
http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/163033/1205962/10/noordin-tewas-ditembak-bukan-meledakkan-diri
http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/171011/1206009/10/peran-noordin-urwah-susilo-dan-aji http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/175401/1206062/10/target-bom-200-kg-gelap-karena-noordin-cs-tewas
http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/195041/1206103/10/noordin-m-top-tewas-dengan-mata-tertutup-mulut-terbuka
ttp://www.detiknews.com/read/2009/09/17/190552/1206094/10/noordin-tewas-dengan-berewok-panjang
http://www.fbi.gov/wanted/terrorists/fugitives.htm