Zainal Adnan

Zainal Adnan Game Blog | Created By Www.BestTheme.Net

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

Hello world!
Righteous Kill
Quisque sed felis

Popular Posts

Thumbnail Recent Post

About Me

Foto saya
Anak ke-2 dari 4 bersaudara yang hobby petualangan, tantangan dan selalu berusaha mencari hal-hal yang baru, serta menjunjung tinggi nilai persahabatan... Saya bukan seorang Penulis dan gak bakat jadi penulis. Isi dari Blog ini merupakan hal-hal yang menurut saya penting atau menarik, mohon maaf jika ada yang kurang berkenan tulisannya di copy-paste, Semoga isi dari blog ini bisa berguna bagi saya sendiri dan keluarga maupun siapa saja yang membacanya...

Followers

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...



 Napak Tilas Jejak Nurdin M Top
 
by:  Zainal Adnan
Noordin M Top
Noordin M Top seorang warga negara Malaysia,
kelahiran Kluang Johor, Malaysia, 11 Agustus 1968. Di negerinya Noordin adalah
lulusan Universiti Teknologi Malaysia.
Noordin diyakini polisi merupakan orang yang paling bertanggung jawab di balik empat peristiwa pengeboman di Indonesia, yakni Hotel JW Marriott di Jakarta tahun 2003, Kedutaan Besar Australia di Kuningan-Jakarta tahun 2004, tiga restoran di Denpasar-Bali tahun 2005, dan dua hotel di kawasan Mega Kuningan Jakarta, yakni JW Marriott dan The Ritz-Carlton pada 17 Juli 2009.
Noordin selama ini menjalankan aksinya dengan memanfaatkan orang dari organisasi Al Jamaah Al Islamiyah atau Jemaah Islamiyah (JI). Noordin sendiri menganggap dirinya sebagai pemimpin sayap militer JI. Namun, banyak dari anggota JI memandang kelompok Noordin sebagai kelompok sempalan JI. Diperkirakan sejak tahun 2003, Noordin dan kelompoknya merencanakan dan menjalankan aksinya sendiri. Sejak sekitar tahun 2004, bahkan Noordin kerap merekrut orang-orang muda dari organisasi lain ataupun yang tak berpayung dalam suatu organisasi.
Saat bersekolah mengambil gelar sarjana S-1 di Universiti Teknologi Malaysia, sekitar tahun 1995, Noordin mulai kerap bersinggungan dengan pondok pesantren Luqmanul Hakiem, yang tak jauh dari kampusnya. Ponpes ini merupakan salah satu sekolah jaringan JI di Malaysia. Belakangan, Noordin menjadi kepala sekolah di ponpes itu hingga tahun 2001. Ketika Malaysia intensif memberangus jaringan JI, ponpes itu pun berhenti beroperasi tahun 2002.

Lari ke Indonesia
Noordin kemudian melarikan diri ke Indonesia, yakni ke Riau, Sumatera, sekitar awal tahun 2002. Dari Riau, Noordin pindah ke Bukittinggi, Sumatra Barat. Kemudian, pada Januari 2003, Noordin, Rais, dan Azhari Husin (warga negara Malaysia, sudah tewas) pindah ke Bengkulu. Di Bengkulu inilah, Noordin mulai terlecut ide untuk menggelar aksi pengeboman spektakuler, yang lalu berujung pada sasaran JW Marriott pada 5 Agustus 2003.
Noordin juga kerap mengklaim dirinya sebagai Al Qaeda untuk kepulauan Melayu. Bahkan, dia sempat memakai nama samaran Aiman yang merujuk kepada salah satu petinggi Al Qaeda, yakni Aiman Zawaheri.
Dalam pengeboman JW Marriott 2003 itu, Noordin dan Azhari menggunakan sejumlah anggota JI yang berbasis di Sumatera—yang juga terkait dengan sekolah Luqmanul Hakiem di Malaysia.
Pascapengeboman Marriott, Noordin berpindah-pindah tempat. Akhir tahun 2003, Noordin dan Azhari sempat bersembunyi di Bandung, Jawa Barat. Kemudian pindah ke Solo, Surabaya, Blitar, Pasuruhan, Jawa Timur. Selama pelarian ini, Noordin se menikah dengan Munfiatun (istri kedua) sekitar Mei 2004. Saat dalam pelarian itu, Noordin dan Azhari juga merencanakan proyek pengeboman selanjutnya, yang lalu menyasar Kedubes Australia di Jakarta pada 9 September 2004.
Pascapeledakan Kedubes Australia, Noordin kembali berpindah-pindah persembunyian, di antaranya Solo (Laweyan), Pacet (Mojokerto), Indramayu (Jaw Barat), Pekalongan, Semarang. Selama masa pelarian itu Noordin dan Azhari menyiapkan proyek peledakan bom selanjutnya, yakni Bom Bali II. Saat peledakan itu, Noordin diduga tetap berada di Semarang.
Kemudian, pasca-Bom Bali II pada 1 Oktober 2005 dan operasi di Batu (Jawa Timur) yang menewaskan Azhari pada 9 November 2005, Noordin sempat bersembunyi di Solo, Rengasdengklok, dan Krawang (Jawa Barat), Surabaya, Wonosobo (Jawa Tengah).
Sabtu, 29 April 2006 di Desa Binangun, Wonosobo, Jawa Tengah, polisi baku tembak sejak dini hari sekitar dua jam.Saat itu berhasil lolos dengan luka tembak di kakinya. Sementara itu, dua rekan Noordin tewas yaitu Gempur Budi Angkoro alias Jabir dan Baharudin Soleh alias Abdul Hadi.
Setahun terakhir, jejak Noordin tercium di Cilacap, Jawa Tengah,. Penangkapan Saefudin Zuhri, warga Desa Danasri, Kecamatan Nusawungu, yang diduga sebagai kurir kepercayaan Noordin pada 21 Juni 2009 menjadi pembuka kotak pandora betapa telah meluasnya jejaring kekuatan terorisme di wilayah Cilacap.
Di Cilacap Noordin diduga menikah dan mempunyai dua anak dengan seorang perempuan di Desa Pasuruhan, Kecamatan Binangun, bernama Arina Rahma. BahrudinLatif, sang mertua yang juga seorang tokoh agama di Desa Pasuruhan, Kecamatan Binangun    ternyata menjadi orang dekat Noordin. Belum lama ini Noordin dikabarkan menikah lagi dengan gadis 19th asal Pandeglang. banyak pengamat menuding NII sebagai mitra utama Noordin saat ini.
Noordin M Top, tetap berada di Indonesia, lebih spesifiknya di Pulau Jawa. karena sangat kondusif bagi pentolan jaringan Al Qaeda Asia Timur tersebut. "Infrastrukturnya baik, paling banyak orang sehingga dia bisa menyamar dan berbaur. [kompas]. 9 lokasi persembunyian Noordin sebelumnya selalu dekat akses jalan dan laut hal ini menunjukkan pentingnya ketersediaan infrastruktur dalam pemilihan tempat persembunyian.  
Gembong teroris Noordin M Top dan pengikutnya memilih tempat yang ramai atau daerah permukiman padat penduduk untuk dijadikan "safe house". Karena warga di permukiman padat penduduk tak akan menyadari adanya teroris di lingkungan mereka. Noordin takkan mungkin  memilih tempat yang sepi atau terpencil. Karena kalau sepi, kegiatan Noordin dan pengikutnya pasti menjadi kelihatan.
Ratusan kilogram bahan peledek yang ditemukan di Perumahan Puri Nusa Phala di Jatiasih, Bekasi ditujukan untuk menyerang kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Istana Negara. Dalam hitungan satu bulan setelah bom di Hotel Ritz Charlton dan JW Marriot mereka sudah merencanakan pengeboman lagi, hal ini menunjukan bahwa jaringan Noordin M Top semakin percaya diri dan menguat, bisa menjadikan presiden sebagai target

 Dari Mana Sumber Dana Kelompok Noordin?

Aksi Noordin M Top berjalan sangat terorganisir. Dalam aksi terakhir, bahkan ia mampu merencanakan pengebomam di dua tempat paling 'mahal' di Jakarta yakni Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott. Dari mana pasokan uang Noordin selama ini?


 S


Cara kelompok Noordin M Top mengumpulkan dana cukup bervariasi. Mereka bisa meminta donasi pada pengusaha yang bersimpati pada aksinya atau bahkan lewat aksi perampokan.

"Merampok orang yang dianggap kafir itu biasa dilakukan,Aksi perampokan ini disebut Fa'i. misalnya aksi perampokan outlet Ponsel Brothers Seluler di Pekalongan, Jawa Tengah, beberapa tahun lalu. Aksi ini jelas-jelas dilakukan untuk membantu Noordin memperoleh dana.
Selain itu, diyakini masih ada para penyandang dana besar yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Sejumlah pihak menduga jaringan teroris internasional ikut andil mendukungnya.  Salah satu bukti soal mengalirnya dana asing ini berasal dari pengakuan Gun gun, pelaku teroris yang kini sudah divonis 4 tahun penjara. Adik Hambali ini dinyatakan bersalah telah mengumpulkan dana puluhan ribu dollar AS dari beberapa negara. dana tersebut dibawa dari Pakistan ke Thailand, Malaysia, kemudian Indonesia. Gun Gun juga terbukti telah memberi dan mengumpulkan dana puluhan ribu dolar AS bagi peledakan bom Hotel JW Marriott, September 2003. Uang itu dikirimkan atas perintah Hambali, yang kini ditahan di Guantanamo.Disinyalir, para pengikut setia Noordin di Malaysia masih menyuplai dana hingga saat ini.idak hanya Malaysia, ada sejumlah dana dari negara-negara yang memiliki jaringan dengan Noordin seperti Pakistan dan Afganistan.
  
Buronan FBI 
Tidak hanya buronan pemerintah Indonesia, Federal Bureau of Investigation (FBI) dari Amerika Serikat (AS) juga memburu Noordin M Top. Ia dimasukkan dalam daftar orang paling dicari terkait terorisme. Dalam situs resmi FBI, Kamis (20/8/2009), Noordin tercatat sebagai orang yang berbahaya. Pria asal Malaysia tersebut dianggap sebagai ahli peledakan.

Masuk juga dalam daftar tersebut antara lain, Saleh Ali Saleh Nabhan (Kenya), Amer El-Maati (Kuwait), Adnan G. El Shukrijumah (Arab Saudi), Faker Ben Abdelazziz Boussora (Tunisia) dan Abderraouf Jdey (Tunisia). Sementara Osama Bin Laden, tokoh Al Qaida yang terlibat dalam peristiwa 11 September, masuk dalam daftar utama orang paling dicari. Ia dihargai sebesar 25 juta USD bagi yang berhasil menangkapnya. Osama dicari bersama sekitar 10 orang teroris dunia lainnya. 

 9 Tahun, Noordin M Top menjadi buronan polisi. Akhirnya, gembong teroris asal Malaysia itu dapat dibekuk setelah bersembunyi di kamar mandi sebuah rumah di Solo, Jawa Tengah yang digerebek Densus 88.

"Rumah terbakar karena ada motor yang terkena tembakan dan terbakar. Untuk menghindari api, 5 orang itu berlari ke kamar mandi untuk berlindung," kata Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD).

Hal itu disampaikan BHD dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis (17/9/2009).

Di kamar mandi inilah, nyawa Noordin akhirnya melayang. Pria yang konon memiliki banyak istri itu tewas setelah terkena ledakan. Namun BHD memastikan, Noordin tidak meledakkan bom bunuh diri.

"Dia terkena senjata kita bukan bom bunuh diri," kata BHD.

Tewasnya Noordin hampir mirip dengan rekannya sesama alumnus Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Dr Azahari. Azahari yang ahli merakit bom itu tewas dalam sebuah penggerebekan di Malang, Jawa Timur, pada 9 November 2005.

Bersama Azahari, teroris yang dihargai Rp 1 miliar itu ditengarai menjadi otak serangkaian pengeboman di Indonesia yang menewaskan ratusan korban. Keduanya mendalangi aksi Bom Bali I (2002), bom Hotel JW Marriott, Jakarta (2003), bom Kedutaan Australia (2004), dan Bom Bali II (2005).

Noordin (40) merupakan warga negara Malaysia yang lahir di Kluang Johor, pada 11 Agustus 1968. Noordin tercatat pernah bergabung dengan Jamaah Islamiyah (JI) dan memegang bagian pendanaan.

Namun, menurut Direktur International Crisis Group (ICG), Sidney Jones, JI mengalami perpecahan internal pada tahun 2003. Sejak itu pula, Noordin memimpin kelompok sempalan yang tidak tunduk kepada JI pusat dan merasa menjadi wakil Al Qaeda di Indonesia dan Asia Tenggara.

"Penting untuk dibedakan antara Noordin dan JI. Dia memang anggota JI, tapi selama 5 tahun belakangan ini sudah menjadi ketua kelompok sempalan, di mana ada beberapa anggota JI tapi mereka tidak tunduk kepada JI sebagai organisasi," kata Sidney beberapa waktu lalu.

Sepeninggal Azahari, Noordin terus merekrut kader-kader yang bersedia diajak untuk melakukan 'jihad' dengan aksi pengeboman yang menetapkan orang asing sebagai sasaran. Noordin memang dikenal piawai untuk mempengaruhi dan membujuk pengikutnya.

Kepiawaian Noordin tidak hanya dalam hal merekrut 'pengantin', sebutan bagi mujahid yang melakukan bom bunuh diri. Noordin juga licin bak belut alias pandai menghindari kejaran polisi. Noordin diketahui selalu berpindah-pindah. Dia sempat tinggal di Riau, namun belakangan lebih senang berkeliaran di Jawa Tengah.

Menurut mantan investigator bom Bali I Hermawan Sulistyo, Noordin bisa secepat 'kilat' menghilang apabila diendus oleh polisi. Terhitung, 9 tahun sudah Noordin berada dalam pelariannya.

"Saat di Semarang saja Noordin sudah berpapasan sama polisinya. Habis itu dikejar dalam hitungan 2 menit hilang di depan publik," jelas Kiki, panggilan akrab Hermawan.

Namun kini pelarian Noordin telah berhenti. Gembong teroris itu tewas bersama 3 rekannya, Bagus Budi Santoso alias Urwah, Aryo Sudarso alias Aji, dan Hadi Susilo alias Adib.
(ken/iy)
    

Gembong teroris Noordin M Top selalu berubah-ubah penampilannya. Saat ditembak mati di Solo, Jawa Tengah, pria asal Malaysia tersebut tewas dengan kondisi memiliki brewok panjang.

"Brewoknya yang panjang," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Kamis (17/9/2009)/

Nanan enggan menjelaskan lebih jauh kondisi fisik Noordin saat tewas. Ia hanya memastikan hasil identifikasi 14 persamaan titik sidik jari jenazah itu dengan Noordin.

Terkait kabar Noordin yang memiliki istri di Pandeglang, Nanan memastikan itu tidak benar. Kapolda Banten mengaku sudah menelusuri hal tersebut, tapi tidak ada hasilnya.

"Ternyata Pandeglang nggak ditemukan. Kapolda sudah telusuri tidak ada nama itu," tegasnya.
   

Duo teroris asal Malaysia kini tamat. Noordin M Top dipastikan tewas, menyusul sekondannya yang tewas lebih dahulu Dr Azahari. Tapi dari pasangan teroris asal negeri jiran ini ternyata memiliki ciri yang sama. Keduanya selalu memegang pistol.

"Noordin sama dengan Azahari, senjata api jenis Baretta tidak pernah lepas dari badannya," kata Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Kamis (17/9/2009).

Bukan hanya itu saja, keduanya juga menyiapkan pertahanan yang sama, mereka menyimpan peluru yang banyak di saku jaketnya. "Demikian juga pelurunya dimasukkan ke bajunya," terang Kapolri.

Hidup dalam buruan, membuat Noordin selalu waspada. Selain itu bersama kelompoknya dia juga memegang senjata jenis lain. "Ada M 16 dan granat serta bom tangan yang siap ditarik pemicunya," jelas Kapolri.

Untuk melumpuhkan Noordin dan temannya Hadi Susilo, Bagus Budi Pranoto alias Urwah, dan Aji alias Ario Sudarso polisi menggunakan alat penghancur tembok.
  


akarta - Lain dengan Ibrohim alias Boim yang tewas dengan kondisi mata terbuka, Noordin M Top menghembuskan nafas terakhirnya dengan kondisi mata tertutup. Persamaan keduanya adalah mulut sama-sama terbuka.

Ada dua foto Noordin yang diperoleh detikcom, Kamis (17/9/2009). Foto pertama, jenazah gembong teroris itu tampak dimasukkan ke dalam kantong jenazah berwarna oranye.

Gambar ini diambil saat Noordin baru saja dievakuasi dari dalam rumah yang digerebek Densus 88. Sementara foto lainnya, jenazah Noordin tampak sedang diperiksa oleh tim forensik. Gigi Noordin tampak dipegang oleh seseorang.

Di foto itu, sosok Noordin tampak berbeda dengan gambar-gambar yang selama ini beredar. Noordin memiliki cambang dan jenggot yang lebat. Demikian juga kumis hitam yang melintang di bawah hidungnya.

Di bawah kumis, mulut Noordin setengah menganga, menampilkan deretan gigi putih yang cukup rapi. Kedua mata Noordin tertutup rapat di bawah naungan alis hitam yang lebat.

Noordin tewas tertembak setelah sekitar 9 jam terlibat baku tembak dengan Densus 88 di sebuah rumah di Desa Kepuhsari, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah. Turut tewas bersamanya 3 teroris lain, yakni Urwah alias Bagus Budi Pranoto, Ario Sudarso alias Aji, dan Hadi Susilo alias Adib. (sho/ken)
    
  Pengepungan Teroris di Solo
Target Bom 200 Kg Gelap, Karena Noordin cs Tewas
Hery Winarno - detikNews

Jakarta - Densus 88 menemukan bahan peledak 200 kg di rumah yang menjadi tempat persembunyian Noordin, Urwah, Aji, dan Susilo. Target apa yang akan mereka ledakkan dengan bahan peledak itu? Belum diketahui, karena keempat orang itu tewas.

"Yang mengetahui target berikutnya, empat-empatnya sudah tidak ada (meninggal-Red)," kata Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (16/7/2009).

Menurut Kapolri, memang ada dua orang yang ditangkap sebelum pengepungan Noordin cs dilakukan. Kedua orang itu adalah Rahmat Puji Prabowo alias Bejo dan Supono alias Kedu. Namun, keduanya tidak mengetahui detil rencana aksi kelompok Noordin cs.

"Bejo dan Kedu tidak bisa memberi penjelasan (tentang target bom lagi). Yang jelas, mereka (Noordin cs) ada target, namun akhirnya kita bisa cegah dan lumpuhkan mereka," kata Kapolri dengan wajah bahagia.

Bahan peledak 200 Kg yang ditemukan di dalam rumah yang dikontrak Hadi Susilo itu dalam bentuk powder. Selain ada bahan peledak, Densus 88 juga menemukan senjata M 16 lengkap dengan amunisinya. Densus juga menyita dokumen, dua laptop, dan alat-alat surveillance.

Empat tersangka terorisme tewas dalam baku tembak dengan Densus 88 dalam penggerebekan di Kepuhsari, Mojosongo, Jebres, Solo. Keempat pelaku terorisme yang tewas memiliki peran penting dalam kasus-kasus terorisme di Indonesia.

Berikut empat tersangka terorisme yang tewas dan perannya, sesuai keterangan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD):

1. Bagus Budi Pranoto alias Urwah.
- Dia merupakan pelaku bom Kedubes Australia tahun 2004 yang sudah divonis 7 tahun penjara dan mendapat pembebasan bersyarat selama 4 tahun. Setelah bebas, Urwah bermain lagi, termasuk terlibat dalam penyiapan bom bunuh diri di Jatiasih.
- Urwah sempat menjadi target di Solo pada 16 Agustus 2009 lalu, tapi lepas, karena pemberitaan media massa. Urwah diketahui sebagai ahli pembuat bom.

2. Hadi Susilo alias Adib.
Pria berumur 24 tahun, suami dari Munawaroh. Dia berperan sebagai penyewa rumah untuk persembunyian Noordin, Urwah, dan Aji.

3. Ario Sudarso alias Aji.
Dia murid langsung ahli bom Dr Azahari. Dia sangat lihai dalam merakit bom.

4. Noordin M Top.
Buron kelas kakap, yang selama ini selalu lepas dari penggerebekan. Dia adalah Qoid Tandzim Al Qaeda Asia Tenggara. Dia dipastikan tewas setelah melalui pemeriksaan antemortem dan sidik jari. Pemeriksaan sidik jenazah terhadap sidik jari Noordin yang dikirim Polisi Diraja Malaysia cocok. 

"Alhamdulillah ini kebesaran Allah SWT sekali lagi di Bulan Ramadan. Ada 14 titik kesamaan (sidik jari) yang bisa dipertanggungjawabkan secara yuridis formal. Ini identik dengan DPO sembilan tahun yang kita jadikan target untuk ditangkap," kata Kapolri sambil memperlihatkan print out hasil sidik jari.
   

  Gembong teroris Noordin M Top tewas karena tembakan polisi. Bukan karena meledakkan diri dengan rompi bomnya.

"Mereka berhasil kita lumpuhkan bukan karena meledakkan diri," ujar Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) saat menggelar jumpa pers di Kantornya, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan (17/9/2009).

Menurut BHD, saat terjadi tembak menembak, berkali-kali personel Satgasus 88 meminta para teroris untuk menyerah, namun peringatan ini tidak digubris. Para teroris tersebut menembaki polisi dan terus berteriak dengan heroik tidak mau menyerah. Polisi pun terpaksa melakukan tindakan tegas.

"Terjadi tembak menembak, mereka berhasil kita lumpuhkan," terang BHD.
  Jakarta - Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri memastikan gembong teroris Noordin M Top tewas dalam penggerebekan Densus 88 di Solo, Jawa Tengah.

"Alhamdulillah ini keberasaran Allah dia adalah Noordin M Top," kata BHD dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2009).

BHD mengatakan dari tes sidik jari yang dilakukan terdapat 14 titik kesamaan sidik jari yang bisa dipertanggungjawabkan. "Hasil tes menunjukkan sidik jari jenazah identik dengan DPO yang 9 tahun kita jadikan target untuk kita tangkap," kata BHD.
(ken/iy)
  
ondisi mayat Noordin M Top mengenaskan. Kepala bagian belakangnya hancur. Namun tubuhnya masih utuh.

"Lukanya adalah kepala hancur di bagian belakang. Tapi jasadnya utuh," ujar Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan usai melihat mayat Noordin di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (17/9/2009).

"Jenazah yang lainnya ada yang tangannya putus, dan satu lagi kepalanya hancur," kata politisi PDIP tersebut.

Tak lupa, Trimed mengucapkan selamat kepada jajaran kepolisian yang telah berhasil menewaskan gembong teroris paling dicari itu.

"Selamat kepada Polri. Sudah dipastikan itu NMT. Mudah-mudahan dengan tes DNA juga cocok," pungkasnya. (anw/nrl)
 
 http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/154023/1205921/10/tubuh-noordin-utuh-kepala-hancur
  
http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/160808/1205944/10/kapolri-tes-sidik-jari-14-titik-identik-dengan-noordin-m-top
    
 http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/163033/1205962/10/noordin-tewas-ditembak-bukan-meledakkan-diri
  
http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/171011/1206009/10/peran-noordin-urwah-susilo-dan-aji
  http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/175401/1206062/10/target-bom-200-kg-gelap-karena-noordin-cs-tewas
http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/195041/1206103/10/noordin-m-top-tewas-dengan-mata-tertutup-mulut-terbuka  
ttp://www.detiknews.com/read/2009/09/17/190552/1206094/10/noordin-tewas-dengan-berewok-panjang
  
http://www.fbi.gov/wanted/terrorists/fugitives.htm

Leave a Reply