Zainal Adnan

Di sebuah hotel tua berlantai 4 telah ditemukan mayat Professor Jacob. Detektif Andy Parkerdiminta utk menyelidiki kasus tsb.

Pengurus hotel, Helen berkata bhw saat ini hotel tua itu sangat sepi sehingga cuma ada 6 tamu saja yg sedang menginap, termasuk si Professor. Berikut nama kelima tamu lainnya: Julian, Thomas, Nikita, George dan Juliet. Yg tinggal di kamar 304,308,404,209 dan 208.

Detetif Andy diantar Helen ke kamar 210, kamar yg ditempati korban. Mayat korban ditemukan terbaring di lantai. Tetapi rupanya korban sempat menulis sesuatu di lantai kayu dengan spidol, sblm benar2 menghembuskan nafas terakhir.

Pada baris pertama, korban menggambar :
sebuah segitiga - sebuah lingkaran - sebuah segiempat

Pada baris kedua, korban menulis :
10-21-12-9-1-14

Semenit kemudian Detektif Andy menuju ke kamar pembunuh dan menangkapnya.
Pertanyaannya : Berapa nomor kamar dan nama Tersangka ?

Selamat Mencoba!!

Perkenalkan namaku Ghalieh Jubair. Aku seorang mahasiswa yang juga merangkap sebagai Jurnalist harian di kotaku. bermacam-macam berita telah ku liput dari masalah sosial, perampokan, penculikan, samapai pembunuhan pernah aku tulis di artikelku. Bahkan saya ikut membantu tim kepolisian dalam menghadapi beberapa kasus. Jika berita itu menarik minatku, aku selalu menulis ulang berita itu di dalam diaryku. seperti kasus yang satu ini.

Rabu, 30/03/11

00.13 am

"Indonesia anthem" berdering.. "Assalamualaikum.. halo...??" tanyaku. "Ghal saya punya berita buat artikelmu dan memerlukan sedikit bantuanmu," jawab Unge. Unge merupakan anggota kepolisian yag menangani kasus-kasus kriminal seperti ini, dia jga merupakan sahabat saya. "Ada berita apa..,??". "Pembunuhan..!!", jawab Unge. "Hah..?? dimana??". "Di jalan Malibela", " ok.. ok.. saya segera kesana". jawabku.

TKP 00.37 am

"Gimana kronologisnya..??" tanyaku. "Pukul 10.27 pm korban sempat melaporkan pada polisi, ia mengatakan bahwa dia mendapat ancaman pembunuhan dari seseorang yang tidak ia ketahui. Sesampainya polisi di TKP, korban di temukan sudah mati dengan posisi kepala melihat keatas dengan bekas lilitan kabel pada lehernya," jawab Unge.

"Bagaimana dengan barang bukti..??" tanyaku. "Hanya ditemukan seutas kabel yang digunakan sebagai alat membunuh, dan sepertinya pelaku menggunakkan sarung tangan, karena saya tidak menemukan sidik jari si pelaku..!!". "Lalu hal apa yang membuatmu membutuhkan bantuanku??". "saya menemukan suatu keanehan di meja korban..! jawab Unge. "Keanehan seperti apa itu??".
"saya menemukan 5 lembar kertas 4 diantaranya merupakan rumus matematika biasa yang ku mengerti, tapi saya baru pertama kali melihat rumus seperti yang dia tulis di kertas lainnya, disitu dia menulis sebuah angka 1-5, serta menggambar beberapa kolom dan di isi dengan beberapa huruf-huruf yang teracak.!!, tapi saya pikir dia hanya strees karena jurusan yang di ambil. "Lalu dimana kertas yang berisi rumus aneh itu..?, perlihatkan padaku.!". "ada padaku," jawab Unge.
"saya ingin kamu menyelidiki rumus ini Ghal." mungkin ini sebuah petunjuk yang bisa membuka kasus tak bertuan ini".
"oke saya akan mencoba membantumu sebisanya". jawabku.


Ghalieh house

02.35 am

Korban ditemukan duduk di bangku, kepala mengada keatas dengan bekas lilitan pada leher yang disebabkan oleh kabel. Korban di ketahui adalah Mahasiswa jurusan FMIPA (Matematika murni) yang sedang menjalani masa skripsi. Di temukan 5 lembar kertas dengan rumus matematika yang familiar, tapi kenapa hanya satu ini yang lain dan terlihat aneh..?? (gambar diawal cerita)hmm...............................................

Jackpot..!!!!!. rumus tersebut merupakan suatu petunjuk dari kasus ini, korban tahu nyawanya terancam dan dia tahu siapa di balik semua misteri ini. Korban berjaga-jaga jika Polisi terlambat mengatisipasi pelakunya, hmm.. saya pikir mungkin dia sudah siap..!!.
Dia menuliskan sebuah pesan dalan sebuah rumus yang bakal tidak disadari oleh si pelaku. 4 rumus yang lainnya merupakan kamuflase agar si pelaku tak sadar bahwa korban telah mengirim sebuah pesan pada polisi.

Ghalieh house

03.07 am

"halo.... Unge..??, saya sudah memecahkan misteri ini..!!. segera kamu cari orang bernama ....... (pelaku), mungkin dia terlibat, atau bahkan dialah pelakunya..!!!". "Bagaimana kamu bisa mnyimpulkan bahwa dia calon pelaku..??", tanya Unge. "Nanti akan ku beritahu, sekaramg cepet kamu cari orang itu..!". ok..ok,.. saya akan menyerahkan anggota saya untuk menangkap orang ini. oia makasih atas bantuannya..". "saya yang harusnya berterima kasih telah membantumu dalam kasus yang unik ini".

Selamat mencoba . . . !!!

Spesial buat seseorang yang hoby dengan Serial Detektif . . . :)

Pertanyaan itu tiba-tiba muncul begitu saja dibenakku. Entah dari mana asal-mulanya, namun cukup menjadi ganjalan dibenak ini.

Kemudian iseng-iseng ku coba mencari jawaban akan hal itu melalui search engine Google. Lalu ku tuliskan key word yang merupakan pertanyaan yang ingin coba kucari jawabannya, “Untuk apa aku hidup ?”. Dan ternyata cukup banyak juga yang mempertanyakan hal itu dan (mungkin ) telah menemukan jawaban yang pas untuk dirinya yang lalu menuliskan (membagikan) kepada yang lainnya.

Sebagian besar menjawab (atau memperoleh jawaban) dalam konteks spiritual-agamis menyangkut hubungan Manusia – Tuhan – Keimanan dan kepercayaan. Lengkap dengan dalil-dalil dan ayat-ayat Tuhan disertakan. Dan karena hidupku saat ini sebagian besarnya belum berada diarea itu, maka jawaban tersebut saat ini tidak cukup / belum memuaskanku. Walupun begitu aku bukan termasuk golongan yang atheis. Aku percaya, mengakui dan yakin pada konsep ke-Tuhan-an dan agama.

Dan kuputuskan untuk mencari jawaban lainnya, yang lebih mudah untuk kuterima dan pahami dengan logika serta penalaranku saat ini.

Setelah menjadi batu ganjalan dan bahan renungan dihati selama beberapa hari. Akhirnya kuperoleh jawaban yang dapat memuaskanku (untuk saat ini). Jawaban dari hasil mengkilas-balik kehidupanku dan belajar / melihat dari kehidupan orang-orang lain.

“Aku hidup didunia ini untuk memecahkan masalah orang lain”

Dasar pemikirannya sederhana. Seorang anak dituntut memecahkan salah satu masalah orang tuanya, yaitu ingin punya anak yang pandai dan berbakti. Seorang karyawan dituntut untuk dapat membantu memecahkan masalah atasannya. Seorang guru dituntut untuk dapat memecahkan masalah “ketidaktahuan” dari orang lain. Seorang polisi / tentara dituntut untuk dapat memecahkan masalah “keamanan” bangsa dan negaranya . Seorang marketing dituntut untuk dapat memecahkan masalah pencapaian “target” perusahaan. Seorang dokter dituntut untuk dapat memecahkan masalah “kesehatan” pasien-pasiennya. Seorang suami dituntut untuk dapat memecahkan masalah “uang belanja” untuk istrinya. Seorang istri dituntut untuk dapat memecahkan masalah “pelayanan” untuk keluarganya. Seorang petani dituntut untuk dapat memecahkan masalah “pengadaan dan ketersediaan” bahan pangan untuk dikonsumsi. Seorang pejabat pemerintahan dituntut untuk dapat memecahkan masalah “pengaturan dan pelayanan” pada public dan masyarakat. Seorang pedagang dituntut untuk memecahkan masalah “ketersediaan barang”. Seorang pemuka agama dituntut untuk dapat memecahkan masalah “keimanan” umatnya. Seorang tukang pos dituntut untuk dapat memecahkan masalah “pengantaran” surat dan paket kealamat yang dituju. Seorang sopir bus dan taksi dituntut untuk dapat memecahkan masalah “mengantar sampai tujuan dengan selamat” para penumpangnya. Dan lain – lain.

Masih banyak contoh lainnya, mungkin berhubungan dengan apa yang Anda kerjakan / lakukan sehari-hari, dan pasti juga berhubungan dengan konsep “pemecahan masalah orang lain”.

Terlepas dari pro dan kontranya. Bahkan seorang Miyabi, Sora Aoi dan Rin Sakuragi pun dituntut untuk dapat memecahkan masalah “kebutuhan akan tontonan yang syur“ untuk sebagian orang dewasa (meskipun ada juga sih sekelompok anak-anak dan pemuda-pemudi yang nonton).

@TwinNet. Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel. Pukul 01.35 WIT